Panduan Standar Operasional Kontraktor Tambang Batubara
Monday, July 13, 2020
Add Comment
Panduan Standar Operasional Kontraktor Tambang Batubara
Open PIT Mine
MinersIndonesia.info - Definisi Coal Getting adalah Pekerjaan mengeluarkan batubara dari tempat aslinya.
Aktivitas Coal Getting dimulai
dari coal cleaning, sampai pada penimbangan truck setelah unloading batubara
(tarre weight) di ROM stockpile, dan pencatatan nilai tersebut pada trip ticket
(update trip ticket).
Coal Cleaning adalah:
Aktivitas pengupasan permukaan
batubara dengan ketebalan rata-rata yang telah ditentukan setelah proses OB removal.
Weigh Bridge adalah:
Jembatan timbang yang digunakan
untuk menimbang truck sebelum dan sesudah unloading batubara ke stockpile.
Trip ticket adalah:
Tiket yang diberikan kepada operator truck setiap kali akan mengangkut batubara menuju stockpile. Tiket ini berisi informasi dari coal hauling itu sendiri, dan informasi tonase batubara.
Sasaran yang harus dicapai bagi kontraktor penambangan adalah dihasilkannya batubara dengan kualitas yang bersih. Batubara yang bersih adalah batubara yang bebas dari pengotor, antara lain bagian-bagian dari pepohonan (akar, ranting, daun), sisa-sisa tanah, atau batuan penutup, dan bebas kontaminasi terutama logam dan plastik.
Batubara yang terexpose harus segera dicleaning dan diambil untuk selanjutnya diangkut menuju
stockpile.
Kegiatan coal cleaning sudah dilakukan dengan benar dalam arti:
a.
Menggunakan unit excavator dengan bucket
yang dilengkapi dengan cutting edge (bukan
teeth) pada ujungnya.
b.
Pastikan bahwa ujung cutting edge melingkupi
seluruh permukaan bucket (rata dan tidak ada yang terbelah atau gumpil).
c.
Operator excavator harus mempunyai
keahlian khusus untuk coal cleaning.
Sebelum Coal Getting dilakukan harus diteliti dan diperiksa
secara seksama lokasi batubara yang akan digali / coal getting, antara lain:
1.
Pastikan bahwa permukaan batubara yang
akan di coal getting sudah benar-benar bersih bebas dari pengotor (sisa-sisa
tanah atau batuan penutup).
2.
Memberi alas (hamparan) dengan parting (bedding) pada lokasi yang batubaranya mungkin bisa jatuh ke tanah.
3. Tidak ada aliran air masuk areal batubara yang
sudah dicleaning. Aliran air berpotensi untuk membawa lumpur. Jika perlu buat
parit kecil disekeliling areal batubara yang bersih.
Pembersihan
parting tidak diperbolehkan memakan / membuang
terlalu banyak batubara.
Apabila karena kondisi tertentu, dimana lapisan parting yang ada tidak dimungkinkan untuk
dibersihkan secara keseluruhan, atau apabila
pembersihan parting terlalu banyak mengorbankan batubara yang hilang (misalnya
karena struktur batubara dan partingnya), maka
batas maksimal parting yang ditolerir untuk tidak dibuang adalah maksimal
setebal 10 cm. Apabila kondisi tersebut terjadi sebelum dilakukan Coal Getting,
sesegera mungkin laporkan kepada Mining Department untuk
dimintakan persetujuan mengenai hal tersebut.
Peralatan yang digunakan untuk penambangan tersedia secara
memadai dan dalam kondisi benar-benar bersih (Truck Unit, Bucket, Bak Dump
Truck). Apabila unit yang digunakan masih berpotensi menyebabkan batubara terkontaminasi atau menjadi kotor , maka harus dibersihkan terlebih dahulu.
Memastikan area
batubara yang sudah selesai digali telah diberi tanda pita Mine Out.
Aktivitas
Coal Getting & Coal Hauling dari Pit dibagi 2 berdasarkan
lokasi tujuannya, yaitu:
1.
Menuju ROM, pencatatan menggunakan
Log Sheet Form oleh Checker untuk setiap trip berdasarkan weigh bridge.
2. Menuju Temporary Stockpile, pencatatan menggunakan Log Sheet Form oleh
Checker berdasarkan trip ritase (BCM berdasarkan estimasi jumlah excavator
bucket count). Pengakuan pekerjaan coal getting berdasarkan Joint Survey
disetiap akhir bulan.
Toleransi yang
diizinkan dari selisih antara weigh bridge dan Survey adalah 3% – 5%.
Survey (Stock
opname) untuk rekonsiliasi data actual (Weigh Bridge) akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Apabila terjadi selisih yang
melebihi batas toleransi antara pencatatan data daily weigh bridge dengan hasil
survey maka akan dilakukan quantity adjustment dalam system (Material Adjustment)
berdasarkan data hasil pengukuran Survey.
Setelah Joint Survey dilakukan dan didapatkan total actual quantity dan distance (untuk
setiap adanya kelebihan jarak actual dalam aktivitas coal getting yang
dilakukan oleh Kontraktor), maka
dibuatkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Coal Getting & Coal Hauling.
Yang terakhir adalah penerbitan Berita
Acara Penyelesaian Pekerjaan Coal Getting & Coal Hauling terdiri atas 3 lembar yaitu:
1. Diserahkan kepada Departemen Finance sebagai dasar untuk pembayaran
kepada Kontraktor atas actual quantity dan rate.
2. Diserahkan kepada kontraktor sebagai dasar penerbitan invoice kepada
pihak owner/pemegang IUP OP.
3. Disimpan oleh Departmen Mining sebagai arsip.
0 Response to "Panduan Standar Operasional Kontraktor Tambang Batubara"
Post a Comment