Adsens Dsplay

Panduan Standar Operasional Kontraktor Tambang Batubara

Panduan Standar Operasional Kontraktor Tambang Batubara

Panduan Standar Operasional Kontraktor Tambang Batubara
Open PIT Mine

MinersIndonesia.info - Definisi Coal Getting adalah Pekerjaan mengeluarkan batubara dari tempat aslinya.


Aktivitas Coal Getting dimulai dari coal cleaning, sampai pada penimbangan truck setelah unloading batubara (tarre weight) di ROM stockpile, dan pencatatan nilai tersebut pada trip ticket (update trip ticket).

 

Coal Cleaning adalah:

Aktivitas pengupasan permukaan batubara dengan ketebalan rata-rata yang telah ditentukan setelah proses OB removal.

Weigh Bridge adalah:

Jembatan timbang yang digunakan untuk menimbang truck sebelum dan sesudah unloading batubara ke stockpile.

Trip ticket adalah:

Tiket yang diberikan kepada operator truck setiap kali akan mengangkut batubara menuju stockpile. Tiket ini berisi informasi dari coal hauling itu sendiri, dan informasi tonase batubara.


Sasaran yang harus dicapai bagi kontraktor penambangan adalah dihasilkannya batubara dengan kualitas yang bersih. Batubara yang bersih adalah batubara yang bebas dari pengotor, antara lain bagian-bagian dari pepohonan (akar, ranting, daun), sisa-sisa tanah, atau batuan penutup, dan bebas kontaminasi terutama logam dan plastik.

Batubara yang terexpose harus segera dicleaning dan diambil untuk selanjutnya diangkut menuju stockpile.
Kegiatan coal cleaning sudah dilakukan dengan benar dalam arti:
a.    Menggunakan unit excavator dengan bucket yang dilengkapi dengan cutting edge (bukan teeth) pada ujungnya.
b.    Pastikan bahwa ujung cutting edge melingkupi seluruh permukaan bucket (rata dan tidak ada yang terbelah atau gumpil).
c.    Operator excavator harus mempunyai keahlian khusus untuk coal cleaning.
Sebelum Coal Getting dilakukan harus diteliti dan diperiksa secara seksama lokasi batubara yang akan digali / coal getting, antara lain:
1.    Pastikan bahwa permukaan batubara yang akan di coal getting sudah benar-benar bersih bebas dari pengotor (sisa-sisa tanah atau batuan penutup).
2.    Memberi alas (hamparan) dengan parting (bedding) pada lokasi yang batubaranya mungkin bisa jatuh ke tanah.
3.  Tidak ada aliran air masuk areal batubara yang sudah dicleaning. Aliran air berpotensi untuk membawa lumpur. Jika perlu buat parit kecil disekeliling areal batubara yang bersih.
Pembersihan parting tidak diperbolehkan memakan / membuang terlalu banyak batubara.
Apabila karena kondisi tertentu, dimana lapisan parting yang ada tidak dimungkinkan untuk dibersihkan secara keseluruhan, atau apabila pembersihan parting terlalu banyak mengorbankan batubara yang hilang (misalnya karena struktur batubara dan partingnya), maka batas maksimal parting yang ditolerir untuk tidak dibuang adalah maksimal setebal 10 cm. Apabila kondisi tersebut terjadi sebelum dilakukan Coal Getting, sesegera mungkin laporkan kepada Mining Department untuk dimintakan persetujuan mengenai hal tersebut.
Peralatan yang digunakan untuk penambangan tersedia secara memadai dan dalam kondisi benar-benar bersih (Truck Unit, Bucket, Bak Dump Truck). Apabila unit yang digunakan masih berpotensi menyebabkan batubara terkontaminasi atau menjadi kotor , maka harus dibersihkan terlebih dahulu.
Memastikan area batubara yang sudah selesai digali telah diberi tanda pita Mine Out.
Aktivitas Coal Getting & Coal Hauling dari Pit dibagi 2 berdasarkan lokasi tujuannya, yaitu:
1.    Menuju ROM, pencatatan menggunakan Log Sheet Form oleh Checker untuk setiap trip berdasarkan weigh bridge.
2.    Menuju Temporary Stockpile, pencatatan menggunakan Log Sheet Form oleh Checker berdasarkan trip ritase (BCM berdasarkan estimasi jumlah excavator bucket count). Pengakuan pekerjaan coal getting berdasarkan Joint Survey disetiap akhir bulan.
Toleransi yang diizinkan dari selisih antara weigh bridge dan Survey adalah 3% – 5%.
Survey (Stock opname) untuk rekonsiliasi data actual (Weigh Bridge) akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Apabila terjadi selisih yang melebihi batas toleransi antara pencatatan data daily weigh bridge dengan hasil survey maka akan dilakukan quantity adjustment dalam system (Material Adjustment) berdasarkan data hasil pengukuran Survey.
Setelah Joint Survey dilakukan dan didapatkan total actual quantity dan distance (untuk setiap adanya kelebihan jarak actual dalam aktivitas coal getting yang dilakukan oleh Kontraktor), maka  dibuatkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Coal Getting & Coal Hauling.

Yang terakhir adalah penerbitan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Coal Getting & Coal Hauling terdiri atas 3 lembar yaitu:
1.  Diserahkan kepada Departemen Finance sebagai dasar untuk pembayaran kepada Kontraktor atas actual quantity dan rate.
2.   Diserahkan kepada kontraktor sebagai dasar penerbitan invoice kepada pihak owner/pemegang IUP OP.
3.   Disimpan oleh Departmen Mining sebagai arsip.

0 Response to "Panduan Standar Operasional Kontraktor Tambang Batubara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel